Kamis, 16 Juni 2011

percantik gigi dengan behel

Anda sungkan tersenyum lebar karena gigi kurang rapi? Mungkin saatnya  mendongkrak rasa  percaya diri dengan mengenakan behel untuk memperbaiki penampilan gigi agar nampak lebih cantik.
Menjaga penampilan gigi agar senantiasa rapi bagi wanita dapat diatasi dengan mengenakan behel. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang tata letak giginya sudah bagus untuk mengenakan behel atau braces (kawat gigi).
Banyak alasan yang membuat mereka memutuskan untuk memasang behel. Mulai dari masalah karena gigi maju atau bertumpuk, tapi ada juga yang memakai behel hanya sebagai tren saja. Namun, biasanya orang memasang behel karena memiliki kondisi gigi maju (prostutif) atau crowding (bertumpuk). Ada juga kasus yang giginya telah rapi, tapi tetap mengenakan behel karena kurang Pede (percaya diri).
Ada beberapa keuntungan mengenakan behel, yaitu gigi rapi sehingga paras menjadi lebih enak dilihat. Gigi rapi bisa menghindari tidak terjangkaunya sela-sela gigi pada saat menyikat gigi, gigi lebih bersih dan bisa merubah rahang yang asimetris akibat kecelakaan.
Meski behel dapat membantu seseorang untuk selalu tampil lebih percaya diri dan sehat, namun untuk memasangnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Harga yang dipatok untuk masing-masing klinik bervariasi.
Setelah behel terpasang, ada perawatan per bulannya harus dilakukan. Hal ini dilakukan guna merawat dan menjaga penampilan behel agar senantiasa bekerja aktif. Untuk perawatan behel juga bervariasi, mulai dari Rp75 ribu (harga standar) sampai 500 ribu per satu kali kunjungan.
Sedangkan lama perawatan tergantung ringan atau berat kasus, bisa sekira satu tahun, bahkan lebih. Dengan catatan pasien rajin melakukan kunjungan sebulan sekali. Lama perawatan pada setiap individu itu berbeda-beda, karena ada yang kasusnya berat dan ada yang ringan. Selain itu, keberhasilan perawatan tergantung pada kerjasama antara pasien dengan dokter.
Uniknya, pemilihan warna dan bahan juga sangat beragam sesuai dengan keinginan. Tetapi tentu saja harga yang dikeluarkan pun relatif lebih mahal dari biasanya.
Ibe (31) salah satunya. Warga Jalan Setia Budi Medan ini mengaku giginya menggunakan behel untuk mendukung penampilannya. Setidaknya pekerjaannya sebagai seorang marketing di sebuah perusahaan properti menjadi sebuah alasan mengapa pemilik rambut panjang ini memasang behel pada giginya. “Pertama saya menyadari bahwa gigi saya bentuknya tidak beraturan. Makanya saya pasang behel gigi,” katanya kepada wartawan koran ini, Senin (2/11).
Awalnya, kata Ibe, ia hanya ingin merapikan bentuk giginya. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pun memilih kawat gigi biasa untuk merapikan giginya tersebut. Karena prosesnya harus berjalan 2 tahun, ia pun rajin mengechek giginya untuk melakukan perawatan giginya. “Namun karena melihat tren gigi behel kian berkembang, saya pun kemudian memasang behel. Pertama pasang behel bentuknya transparan, kemudian berubah lagi menjadi warna-warni,” tambahnya. Yang paling penting, katanya, banyak yang menyukai penampilan gigi behelnya karena menambah cantik penampilan. (del)
Harus ke Dokter Spesialis Orthodonti
Bila Anda ingin memakai behel, pastikan bahwa gigi Anda memang rusak. Jangan hanya karena ingin ikut tren atau gaya. Sebab memakai behel tidak semudah kelihatannya. Orang yang boleh mengenakannya adalah mereka yang memiliki gigi yang letaknya tidak pada tempatnya. Atau, gigi bertumpuk dan berjejal-jejal sehingga kekurangan tempat, tumbuh terlalu jarang sehingga ada celah di antara gigi-gigi, atau letaknya terlalu maju atau mundur. Karena fungsi behel adalah merapikan gigi.
Dalam pemasangan behel, hanya dokter gigi tertentu yang bisa memasangkan behel yakni dokter spesialis orthodonti. Jadi jangan sembarangan pergi ke dokter gigi pastikan dia merupakan ahlinya.
Sebelum mengenakan behel ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan. Yakni, membuat cetakan model gigi, memotret gigi, merontgen gigi, kepala, serta wajah pasien secara keseluruhan. Ini semua agar perawatan benar-benar sempurna dan tidak asal-asalan karena biasanya ketika dipakaikan behel, wajah jadi berubah. Biasanya gigi yang menumpuk-numpuk terjadi karena rahang kecil, jadi giginya harus dikurangi beberapa.
Setidaknya ada beberapa efek yang ditimbulkan bila mengenakan behel yakni, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi karena tidak menyikat menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jariangan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.
Beberapa hal yang wajib dilakukan bila memakai behel. Seperti, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi. (ila/net)
drg Atmawijaya, RSUP Adam Malik
Menambah Percaya Diri
Banyak pasien perempuan yang melakukan permintaan untuk pemasangan behel gigi dengan alasan demi kecantikan. Selain itu akan menambah lebih percaya diri. Demikian dikatakan drg Atmawijaya. ”Biaya pemasangan behel gigi tidak berbiaya murah. Biaya tergantung jenis behel yang ingin dipasang, termasuk jenis dokter gigi yang dipercayai untuk memasang behel tersebut,” ujar dokter gigi yang bertugas di RSU Adam Malik Medan ini.
Untuk pemasangan behel gigi, sambungnya, biasanya harganya dibanderol berkisar antara Rp5 hingga Rp6 jutaan. Sedangkan pemasangan behel warna-warni maupun behel transparan bisa mencapai puluhan juta. Proses lama pasangnya hingga 2 tahun lamanya. “Selain itu harus rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi. Tak ada efek samping dari pemasangan behel pada gigi tersebut. Yang paling populer itu adalah behel transparen karena unik dan tak begitu terlihat,” pungkasnya.
Continue Reading...

jenis behel gigi

Behel atau lazim disebut kawat gigi telah dikenal sejak lama sebagai alatterapi gigi, yaitu merapikan gigi. Seiring dengan perkembangan jaman, kawat gigi pun terus berevolusi, memperbaiki kekurangannya dan menyempurnakan sistemnya, sehingga terapi perbaikan struktur gigi menjadi lebih cepat dan efektif.




Saat ini dikenal 2 jenis kawat gigi, yaitu berupa kawat cekat (kawat permanen) atau kawat retainer (kawat lepasan), dan keduanya memiliki predikat sama, yaitu barang mahal! Mungkin karena bahan yang digunakan memang pilihan, dan jarang, sehingga hasilnya sampai ke tangan pasien mahal. Kawat cekat berupa manik-manik yang ditempel semi-permanen pada tiap gigi sebagai kerangka kawat yang akan dipasangkan. Dan sekarang, kawat cekat ini yang sedang populer digunakan para dokter gigi untuk terapi pasien yang ingin merapikan giginya karena berbagai macam dan jenis yang ditawarkan dari kawat cekat ini, juga harganya yang bervariatif mulai dari 3juta sampai 20jutaan!
Memang tiap sistem kawat cekat memiliki keunggulan masing-masing menurut rancangannya, juga bentuk yang kini mulai diarahkan dengan estetika mulut, ada yang berbahan porselin, platina, dan lain sebagainya, serta jenis kawat penarik yang digunakan, membuat variasi harga yang berbeda-beda untuk tiap produk.

Namun variatifnya produk behel ini sekarang mulai bergeser dari sebuah alat terapi menjadi trend asesoris layaknya mode. Sampai kadang fungsi utamanya sendiri yang merupakan alat terapi untuk merapikan struktur gigi yang kurang bagus terlupakan, menjadi sebuah perhiasan gigi yang menempel. Tampaknya para produsen behel atau kawat gigi juga jeli membaca pasar, mereka mulai melepaskan produk-produk behel yang bervariatif dan beraneka ragam, dari kawat porselin transparan yang unik,hingga platina berkaret warna-warni, dan ini menjadi suatu ukuran trend tersendiri pada pemakainya.
Nampaknya kawat gigi kini mulai menjadi salah satu bentuk tren terutama dikalangan orang muda. Dahulu, orang yang memakai kawat terkesan memalukan, namun sekarang, remaja malah bangga memakainya.


Behel standar memiliki disain ketebalan, kemiringan, dan alur kawat sama untuk semua gigi. Behel standar sangat membutuhkan keahlian operator untuk menggerakkan gigi mencapai posisi yang ideal. Harga yang relatif murah menjadi kelebihan behel standar. Sedangkan behel terprogram merupakan behel yang memiliki ketebalan, kemiringan, dan alur kawat yang sudah didisain berdasarkan posisi ideal masing-masing gigi, sehingga bila digunakan akan lebih mudah mencapai hasil yang memuaskan, terutama behel yang terprogram sepenuhnya 
Continue Reading...

bahaya pemasangan kawat gigi

MEMASANG kawat gigi sebagai upaya memperbaiki fungsi kesehatan dan estetika kini telah banyak dipilih. Namun begitu, minimnya pengetahuan masyarakat tentang kedokteran gigi kerap menimbulkan masalah. Tak sedikit ditemukan kasus malpraktik dari oknum dokter gigi atau orang yang mengaku kompeten dalam bidang gigi.

Untuk mengantisipasi adanya kerugian dalam hal praktik pemasangan kawat gigi, Ketua Umum Ikatan Ortodontis Indonesia (Ikorti) Prof Dr Eky Soeria Soemantri, SpOrt menyarankan masyarakat lebih cermat memilih pelayanan pemasangan kawat gigi. "Banyak dokter gigi atau orang yang mengaku ahli gigi yang sebenarnya tak kompeten melakukan pemasangan kawat gigi. Karena salah prosedur akibatnya bisa membahayakan pasien. Hati-hatilah dalam memilih perawatan," ujar Prof Eky di Jakarta, Kamis (29/5).

Supaya tidak salah pilih, kata Prof Eky, ada beberapa cara sederhana yang dapat dijadikan panduan. Yang paling mudah adalah mengetahui bahwa dokter yang berpraktik memiliki gelar spesialis ortodontis atau disingkat SpOrt. "Seorang dokter gigi harus menjalani pendidikan tambahan 3 hingga 4 tahun untuk mendapat gelar ini," ujarnya.

Ortodontis merupakan salah satu dari tujuh cabang kedokteran gigi. Yang tercakup dalam ortodontis adalah oklusi atau terkatupnya gigi geligi atau kedaan di mana gigi rahang atas bertemu rahang bawah. Kelainan oklusi (maloklusi) dapat dibagi menjadi tiga tingkat, mulai dari susunan tidak rata atau berjejal, gigi tonggos (overbite), hingga perkembangan rahang yang tak harmonis. Masalah-masalah seperti itulah yang bisa diatasi oleh seorang spesialis ortodontis.

Prof Eky menambahkan, dengan penanganan dokter spesialis yang tepat, tujuan pengobatan tentu akan bisa tercapai. Lama perawatan dan pemasangan gigi bervariasi, yakni 1-3 tahun dengan waktu kontrol setiap 3-5 minggu.

"Namun bila datang ke orang yang salah, tentu akibatnya bisa sangat bahaya. Jangan main-main karena dampaknya bisa seumur hidup. Kepala bisa pusing-pusing, gangguan pada rahang, dan biasanya lebih sulit diperbaiki," katanya.
Setiap bulannya, Prof Eky mengaku selalu menerima pasien yang harus diperbaiki atau dirawat ulang akibat kesalahan dalam praktik ortodontis. "Setiap bulannya saya menerima tiga hingga lima pasien dari sekitar 20 pasien yang mengalami salah perawatan," tandasnya. [kesehatan.kompas.com]

Continue Reading...

Rabu, 15 Juni 2011

jenis jenis behel

Behel atau kawat gigi pada dasarnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu bracket , kawat dan pengikat. Bracket adalah yang menempel pada gigi dan membentuk gigi-gigi tersebut, sedangkan pengikat berfungsi untuk mengikat bracket-bracket yang terdapat di gigi tersebut.
Sebelum memasang behel biasanya dokter gigi akan memeriksa kesehatan gigi pasiennya, jika terdapat lubang, maka akan ditambal terlebih dahulu, jika terdapat karang gigi, maka akan dibersihkan terlebih dahulu. Intinya gigi yang akan dibehel haruslah gigi yang sehat.
Bahan bracket yang biasa dipakai dokter gigi ada tiga, yaitu:
  1. Logam stainless steel, bahan ini memiliki kekuatan yang paling baik dan dapat membentuk gigi dengan kuat
  2. Emas 24 karat, bahan ini khusus untuk pasien yang memiliki alergi terhadap logam
  3. Porselin, untuk memperoleh tampilan behel yang transparan
  4. Krital safir, bracket yang paling transparan disbanding bahan lain.
Sedangkan pengikat biasanya terbuat dari karet dan dapat diganti warnanya sesuai permintaan pasien.
Continue Reading...

sikat gigi buat yang di behel


Fixed orthodontic atau lebih dikenal dengan “Behel” adalah alat ortho yang dicekatkan langsung pada gigi. Karena bentuknya rumit, plak gigi jadi lebih mudah terbentuk. Selain itu juga meningkatkan resiko karies (yang nantinya bikin gigi jadi bolong), gingivitis (radang pada gusi), dan penyakit periodontal (penyakit pada jaringan pendukung gigi).
Adanya behel, yang menempel pada gigi-gigi, akan menyulitkan untuk membersihkan gigi. Maka dari itu untuk pemakai behel, ada sikat gigi khusus orthodontic.
Bedanya dengan sikat gigi biasanya adalah…  pada sikat gigi ortho, baris tengah bulu sikat lebih pendek dibandingkan bulu sikat pada ke dua pinggirnya, ini berfungsi untuk membantu penyingkiran plak disekitar bracket.
Ini salah satu contohnya. Merk oral-B. Bisa di beli di apotik, atau di klinik dokter gigi, dengan harga sekitar 20 ribu. Karena merk ini banyak jenis sikat giginya, untuk ngebedainnya liat aja bungkus nya. Pada bungkus sikat gigi, ada tulisan “Ortho brush”.

Continue Reading...

Selasa, 14 Juni 2011

tips bagi kamu yang akan pakai behel

Buat kamu-kamu yang sekarang lagi berencana pakai behel alias kawat gigi ataupun yang sudah pakai, H4T mau bagi-bagi tips nih.


Gigi yang tertata rapi memberikan kita rasa percaya diri tentunya. Senyum jadi lebih manis dan nggak bikin kita diketawain orang. Meski nggak enak dan merepotkan, tapi behel / kawat gigi akan sangat membantu untuk merapikan gigimu. Apalagi sekarang banyak behel yang ber-desain imut dan manis.
Pakai Karena Kebutuhan
Ini sangat penting bila kamu ingin memakai behel pastikan bahwa gigi kamu memang rusak. Jangan hanya karena ingin ikut tren atau gaya kamu ikut-ikutan memakainya karena memakai behel tidak semudah kelihatannya. Orang yang boleh mengenakannya adalah mereka yang memiliki gigi yang letaknya tidak pada tempatnya, bertumpuk dan berjejal-jejal sehingga kekurangan tempat, tumbuh terlalu jarang sehingga ada celah di antara gigi-gigi, atau letaknya terlalu maju atau mundur. Karena fungsi behel adalah merapikan gigi.

Dokter Khusus
Hanya dokter gigi tertentu yang bisa memasangkan behel yakni dokter spesialis orthodonti. Jadi jangan sembarangan pergi ke dokter gigi, pastikan dia merupakan ahlinya.

Jenis Behel/Kawat Gigi
Ada berbagai jenis behel ada yang terbuat dari metal, clear/transparan yang berwarna seperti warna gigi. Untuk clear, bahannya bisa terbuat dari composite, porselin, atau plastik. Atau ada juga behel dengan penahan karet/karet pengikat bracket (kotak yang ditempel di gigi) ini paling disukai oleh kaula muda karena bantalan karetnya bisa berwarna-warni.

Tahapan Pemakaian
Sebelum mengenakan behel ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan yakni, membuat cetakan model gigi, memotret gigi, merontgen gigi, kepala, serta wajah pasien secara keseluruhan. Ini semua agar perawatan benar-benar sempurna dan tidak asal-asalan karena biasanya ketika dipakaikan behel wajah jadi berubah. Biasanya gigi yang menumpuk-numpuk terjadi karena rahang kecil, jadi giginya harus dikurangi beberapa.

Efek Behel
Setidaknya ada beberapa efek yang ditimbulkan bila mengenakan behel yakni, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi karena tidak menyikat menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jariangan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.

Wajib Dilakukan
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.

Hal Yang Dilarang
Mencoba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang karena bisa merubah susunan yang telah ditetapkan. Memakan permen karet, permen keras, daging yang liat, keripik, kerupuk yang keras. Mengutakatik sendiri bracket yang lepas atau kawat yang menusuk gigi. Ini sangat berbahaya hubungi dokter untuk penangulangannya.
Continue Reading...

tips merawat gigi yang di behel

Tips Merawat Gigi Ber-Behel

Behel atau juga dibilang brekets/Braces (sebetulnya brekets adalah nama karet yang menempel pada besi yang menempel pada gigi kita), adalah salah satu bentuk perawatan gigi, biasanya siapa saja yang merasa perlu merapikan giginya akan disarankan untuk perawatan menggunakan kawat gigi, dari yang lepasan atau cekat/permanen yang sering di sebut BEHEL.



Saya sendiri saat ini dalam perawatan menggunakan Behel, meskipun belum mencapai setahun, tapi rasanya ingin membagikan pengalaman dan sedikit info buat siapa saja yang berencana atau sedang melakukan perawatan dengan BEHEL (terutama buat pemula, hahaha)


Penggunaan awal behel
Banyak yang bilang Pasang behel bisa bikin kurus, males makan, sering sariawan.
Sebenarnya penderitaan yang akan dirasakan amat sangat cuma 2 minggu pertama kok krn mulut ga terbiasa dengan benda asing di gigi kita, jadi bisa timbul sariawan. Tapi bisa disiasati dengan wax ortho (berupa lilin untuk menutupi bagian yang tajam) atau salep yang namanya Salcoceryl (dioleskan pada bagian sariawan atau luka yang diakibatkan gesekan besi pada ruang mulut kita).
Tapi yang perlu diingat, kalo lagi sariawan jangan banyak menggunakan Albothyl, karena obat tersebut akan membuat kulit mulut kita melepuh dan mematikan syaraf kecil kita, bayangkan kalo dipake dalam jangka waktu lama?? ga mau kan mulut kita nati rasa?? mending pake yang aman aja...
Untuk masalah males makan itu karena pada saat gigi ditarik pasti rasanya ngilu2 kalo gigit sesuatu, terutama di awal2 kontrol. Tapi setelah beberapa hari pasti udah ga lagi, apalagi makanannya enak lupa deh kalo pake behel (hihihi…, dasar emang lupa sama sakit klo nemu yang enak ;p), tapi ya sebetulnya sih, gw salah satu orang yang terkena imbas turun beray badan akibat Behel, tapi no matter kok, yang penting sehat dan gigi lebih rapi, iya ga?? ;)
Biar Behel kita awet hindari makanan yang keras-keras seperti kacang ,wortel mentah, batu, kayu (loh loh salah ya hehehe..) Kalo makan juga sebaiknya dipotong terlebih dahulu, jangan memotongnya pake gigi kita soalnya behel kita bisa lepas sebelum waktunya atau breketsnya copot, duhh ga asik kan klo salah satu karetnya copot???
Kenapa sih repot amat yah??? ya secara behel ga bisa dipakai lagi kalo uda dicopot karena uda ada lemnya, jadi harus diganti baru. Kadang ada dokter yang baik yang ga mencharge biaya tambahan dengan copotnya behel, tapi ada juga yang mencharge biaya lumayan.. Sayang khan…

Continue Reading...
 

behel (kawat gigi) Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon